Dinas Dukcapil Tambah Waktu Pelayanan E-KTP
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta berupaya mempercepat proses perekaman dan pencetakan KTP Elektronik atau E-KTP. Untuk mencapai target perampungan, seluruh Suku Dinas Dukcapil akan menambah waktu pelayanan mulai di tingkat kota hingga kelurahan.
Ini merupakan perintah kepala dinas untuk mempercepat perekaman
Selain membuka loket hingga pukul 18.00 di hari kerja, layanan juga diberikan setiap akhir pekan. Setiap Sabtu, seluruh loket layanan KTP di kelurahan akan memberikan layanan mulai pukul 08.00-12.00.
Besok, Layanan Mobil Keliling Datangi Kali BaruSeperti halnya di Jakarta Timur, dari sebanyak 65 Kelurahan, seluruh petugas Satuan Pelayanan KTP sebanyak 140 orang, setiap Sabtu tetap bertugas memberikan layanan KTP. Mereka akan melayani warga mulai pukul 08.00-12.00.
"Ini merupakan perintah kepala dinas untuk mempercepat perekaman. Hingga Desember nanti kita menargetkan perekaman dan pencetakan sebanyak 278.421 orang yang belum selesai," kata Akhmad Fauzy, Kasudin Dukcapil Jakarta Timur, Sabtu (17/10).
Selain memberikan layanan akhir pekan, dikatakan Fauzy, pihaknya juga menginstruksikan penambahan waktu layanan. Setiap hari kerja, petugas tetap disiagakan hingga pukul 18.00.
"Minggu ini kita merupakan kali pertama. Dengan penambahan waktu, kita berharap dapat merampungkan perekaman dan pencetakan sesuai target Desember mendatang," ujar Fauzy.
Sementara itu, Kepala Dinas Dukcapil DKI, Edison Sianturi mengatakan, serentak di seluruh wilayah mulai pekan ini pihaknya menambah waktu layanan. Selain itu, khusus bagi warga Kepulauan Seribu, kini dapat melakukan pencetakan di Dinas Dukcapil.
"Bagi warga Kepulauan Seribu, untuk melakukan perekaman dapat dilakukan di seluruh suku dinas di DKI Jakarta. Jadi seperti mahasiswa warga pulau yang sedang di darat bisa merekam di sudin tempat domisilinya," papar Edison.
Berdasarkan data, hingga bulan Mei, masih ada 2.000 warga Kepulauan Seribu yang belum terekam, hingga Oktober sebagian diantara sudah direkam. Sedangkan sisanya sekitar
1.000 warga yang belum akan dikebut hingga Desember mendatang.